Musim 2024/2025 Liga 1 Indonesia menunjukkan bahwa kekuatan pertahanan memainkan peran penting dalam konsistensi performa tim. Dewa United menjadi tim paling tangguh secara defensif dengan 14 clean sheet, didukung performa luar biasa Sonny Stevens di bawah mistar dan solidnya duet bek asing seperti Risto Mitrevski. Meski agresif dengan 8 kartu merah, efektivitas mereka dalam bertahan tetap jadi yang terbaik musim ini.
Di posisi kedua, Persija Jakarta membuktikan bahwa pengalaman adalah kunci. Duet Kúdela–Andritany berhasil menjaga gawang tetap steril dalam 12 laga, meskipun performa tim secara umum tidak stabil. Sementara itu, Persib Bandung, yang tampil lebih disiplin dibanding musim lalu, mengumpulkan 11 clean sheet berkat kontribusi Kuipers dan Fitrul Dwi dalam lini belakang.
Persik Kediri jadi kejutan musim ini. Dengan sumber daya terbatas, mereka berhasil sejajar secara defensif dengan Persib dan Borneo FC, masing-masing mengantongi 11 clean sheet. Borneo FC sendiri mempertahankan identitas mereka sebagai tim yang matang secara taktik, didukung organisasi pertahanan yang efisien.
Menariknya, PSM Makassar mencatatkan 0 kartu merah sepanjang musim, satu-satunya di daftar ini—hal yang mencerminkan kedisiplinan tinggi mereka. 10 clean sheet mereka menjadi cermin kerja sama lini belakang dan performa stabil dari Reza Arya.
Persebaya Surabaya dan pendatang baru Malut United juga patut diapresiasi. Keduanya sama-sama mengumpulkan 10 clean sheet, dengan Malut United secara khusus mendapat sorotan karena berhasil tampil disiplin di musim perdananya di kasta tertinggi.
Di posisi ke-9, Bali United tampil impresif meski mencatat jumlah kartu kuning terbanyak (80). Kehadiran Nadeo Argawinata di bawah mistar jelas membantu menjaga pertahanan tetap tangguh. Terakhir, PSIS Semarang melengkapi daftar dengan 8 clean sheet, membuktikan efektivitas skema lima bek mereka saat menghadapi lawan-lawan kuat.