Musim 2025 menjadi tantangan besar bagi sejumlah klub Liga Indonesia, terutama dalam menjaga pertahanan. Beberapa klub mengalami kebobolan dalam jumlah tinggi, yang turut memengaruhi performa keseluruhan mereka di klasemen akhir.
Berikut adalah daftar 10 klub dengan jumlah kebobolan terbanyak musim 2024/2025—dilengkapi fakta dan analisis singkat dari Pemain.org
1. Semen Padang

Jumlah Kebobolan: 60 Gol
📉 Rata-rata kebobolan: 1,76 gol per laga
Semen Padang menjadi tim dengan pertahanan terburuk musim ini. Lini belakang mereka sulit beradaptasi sejak awal musim. Penjaga gawang sering dibiarkan satu lawan satu, dan koordinasi antar-bek kerap kacau. Beberapa kekalahan besar termasuk dibantai 5-0 oleh Bali United, menjadi bukti lemahnya organisasi defensif mereka.
2. Persepam Madura United

Jumlah Kebobolan: 58 Gol
📉 Sering kehilangan konsentrasi di babak kedua
Meski memiliki permainan menyerang yang atraktif, Persepam gagal menjaga kedisiplinan defensif. Mereka kebobolan paling banyak di menit 75 ke atas, menandakan masalah stamina dan fokus. Beberapa blunder individu juga sering jadi penyebab utama kebobolan.
3. PSIS Semarang

Jumlah Kebobolan: 57 Gol
⚽ Transisi dari menyerang ke bertahan sangat lambat
PSIS sebenarnya cukup tajam di lini depan, namun sebaliknya di belakang. Perubahan pelatih di pertengahan musim membuat taktik bertahan mereka belum stabil. Para bek sering tertinggal saat naik membantu serangan, menciptakan ruang bagi lawan untuk counter-attack.
4. Barito Putera

Jumlah Kebobolan: 57 Gol
🔁 Rotasi pemain belakang yang terlalu sering
Cedera dan suspensi memaksa Barito memakai lebih dari lima kombinasi bek tengah sepanjang musim. Minimnya chemistry antar pemain belakang menyebabkan banyak kesalahan komunikasi di area krusial, termasuk saat menghadapi bola mati.
5. Arema FC

Jumlah Kebobolan: 52 Gol
⚠️ Krisis kepercayaan diri dan tekanan suporter
Sebagai tim dengan ekspektasi tinggi, Arema tertekan oleh tuntutan hasil positif. Hasil buruk di awal musim membuat pertahanan kehilangan kepercayaan diri. Mereka sering kalah duel satu lawan satu, dan gagal bertahan saat menghadapi pressing lawan.
6. PSS Sleman

Jumlah Kebobolan: 50 Gol
🧤 Berganti tiga penjaga gawang berbeda dalam semusim
Inkonsistensi di bawah mistar menjadi momok bagi PSS. Mereka belum menemukan kiper utama yang solid, sementara bek sayap terlalu sering naik tanpa cover yang baik. Alhasil, banyak serangan lawan datang dari sisi sayap.
7. PSBS Biak Numfor

Jumlah Kebobolan: 47 Gol
📌 Tim promosi yang masih beradaptasi di level atas
Sebagai tim baru di kasta tertinggi, PSBS belum punya kedalaman skuad yang mumpuni. Bek mereka sering kalah pengalaman dalam duel dengan penyerang top Liga 1. Meski sempat membuat kejutan, mereka belum konsisten dalam menjaga intensitas bertahan.
8. Persis Solo

Jumlah Kebobolan: 46 Gol
⚙️ Kelemahan dalam menjaga organisasi saat bertahan zona
Persis bermain dengan pendekatan menyerang, namun gagal menjaga struktur saat kehilangan bola. Mereka sering kebobolan dari serangan cepat dan kesulitan saat menghadapi tim dengan winger cepat.
9. Persita Tangerang

Jumlah Kebobolan: 43 Gol
🎯 Kebobolan banyak dari bola mati dan penalti
Persita punya bek tengah yang cukup tinggi, namun koordinasi saat menghadapi bola mati masih lemah. Mereka juga menjadi salah satu tim dengan jumlah pelanggaran di area penalti terbanyak musim ini.
10. Persik Kediri

Jumlah Kebobolan: 42 Gol
📉 Sering unggul lebih dulu tapi gagal mempertahankan skor
Persik kehilangan banyak poin setelah unggul karena pertahanan mereka tidak mampu bertahan di tekanan akhir pertandingan. Konsistensi menjadi isu besar, terutama saat mereka memainkan formasi tiga bek.