Perjalanan sepak bola Indonesia diwarnai pasang surut. Di balik setiap pencapaian timnas, terdapat peran krusial para pelatih. Berikut adalah 10 pelatih terbaik Timnas Indonesia yang, baik lokal maupun asing, secara signifikan berkontribusi pada pengembangan mental juara, penguatan taktik, dan inspirasi prestasi di tingkat regional serta internasional. Keberagaman gaya kepelatihan mereka menjadi fondasi penting dalam sejarah sepak bola Indonesia.
1. Shin Tae-yong (2020โ2025)
Asal: Korea Selatan
Prestasi: Finalis Piala AFF 2020, Lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pertama kali dalam sejarah), Membawa Timnas Senior, U-23, dan U-20 ke level kompetitif Asia
Dampak: Modernisasi sistem pelatihan, disiplin tinggi, serta meningkatkan performa tim di level Asia secara konsisten.
2. Benny Dollo (2000โ2001, 2008โ2009)
Asal: Indonesia
Prestasi: Juara Piala Kemerdekaan 2008, Membawa Indonesia ke semifinal Piala Tiger (AFF) 2000
Dampak: Salah satu pelatih lokal paling dihormati, berani memainkan banyak pemain muda dan punya gaya bermain menyerang.
3. Alfred Riedl (2010โ2011, 2013โ2014, 2016)
Asal: Austria
Prestasi: Finalis Piala AFF 2010 dan 2016
Dampak: Populer di kalangan pemain dan fans, dikenal dengan kedisiplinannya dan mampu memaksimalkan potensi pemain lokal meski dengan keterbatasan persiapan.
4. Ivan Kolev (2002โ2004, 2007)
Asal: Bulgaria
Prestasi: Finalis Piala Tiger 2002, Membawa Indonesia ke perempat final Piala Asia 2004
Dampak: Pelatih asing pertama yang sukses membangun identitas permainan menyerang dan memberikan eksposur positif ke sepak bola Indonesia.
5. Nilmaizar (2012โ2013)
Asal: Indonesia
Prestasi: Diangkat di masa sulit dualisme PSSI, tetap mampu membangun tim yang solid
Dampak: Pelatih idealis dan cerdas, mampu menyatukan pemain dan membawa filosofi permainan positif di tengah konflik federasi.
6. Luis Milla (2017โ2018)
Asal: Spanyol
Prestasi: Membawa Timnas U-23 ke perempat final Asian Games 2018
Dampak: Fokus pada filosofi sepak bola modern Spanyol, pengembangan teknik pemain muda, dan pembenahan struktur permainan.
7. Indra Sjafri (2013โ2014, 2017โ2019, 2023โU-23)
Asal: Indonesia
Prestasi: Juara AFF U-19 2013, Finalis Piala Asia U-23 2024
Dampak: Arsitek generasi emas seperti Evan Dimas, Witan, dan Marselino. Sukses besar dalam pembinaan usia muda dan prestasi internasional.
8. Rahmad Darmawan (2004โ2007, 2010)
Asal: Indonesia
Prestasi: Finalis SEA Games 2011 (U-23)
Dampak: Pelatih dengan karakter kuat dan banyak pengalaman di level klub dan timnas, dikenal dengan pressing tinggi dan intensitas permainan.
9. Peter Withe (2004โ2007)
Asal: Inggris
Prestasi: Lolos fase grup Piala Asia 2007 dengan permainan impresif
Dampak: Membawa profesionalisme Eropa dan melatih Indonesia di Piala Asia kandang. Meski gagal total meraih gelar, permainannya sangat kompetitif.
10. Bertje Matulapelwa (1986-1988)
Asal: Indonesia
Prestasi: SEA Games 1987
Dampak: Membangun mental juara dan semangat nasionalisme tinggi, memperkuat struktur pelatihan lokal serta pengembangan pemain asli Indonesia.