Sebagai klub legendaris Inggris yang pernah menjuarai Liga Champions (European Cup 1982), Aston Villa memiliki sejarah panjang yang penuh pasang surut. Dalam dunia sepak bola modern, transfer pemain menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan klub. Sayangnya, tak semua pembelian berjalan sesuai harapan.
Berikut ini adalah 10 transfer terburuk dalam sejarah Aston Villa, berdasarkan dampak minim, harga yang tak sepadan, cedera, hingga kegagalan untuk beradaptasi.
❌ 1. Wesley Moraes (2019 – £22 juta)
- Dari: Club Brugge
- Posisi: Striker
- Ekspektasi: Penyerang utama untuk Premier League setelah promosi.
- Realita: Cedera ACL parah, kehilangan performa, dan gagal kembali ke level tertinggi. Sering dipinjamkan dan akhirnya dijual dengan kerugian besar.
💸 Transfer termahal Villa saat itu, tetapi menjadi mimpi buruk karena cedera dan minim kontribusi.
❌ 2. Ross McCormack (2016 – £12 juta)
- Dari: Fulham
- Posisi: Striker
- Ekspektasi: Mesin gol Championship, diharapkan bantu promosi.
- Realita: Konflik internal, absen latihan, dan bahkan diberitakan “tak bisa buka gerbang rumah” sebagai alasan mangkir latihan. Hanya cetak 3 gol sebelum tersingkir.
🚪 Kisah yang jadi meme di kalangan fan Villa: “gerbang otomatis” lebih terkenal dari penampilannya.
❌ 3. Joleon Lescott (2015 – Gratis)
- Dari: West Brom
- Posisi: Bek Tengah
- Ekspektasi: Bek senior untuk memperkuat pertahanan.
- Realita: Penampilan buruk dan komentarnya di media sosial pasca-degradasi (“beban lepas”) membuatnya dibenci fans.
🧨 Tidak hanya buruk di lapangan, tapi juga merusak hubungan dengan suporter.
❌ 4. Charles N’Zogbia (2011 – £9.5 juta)
- Dari: Wigan Athletic
- Posisi: Winger
- Ekspektasi: Pemain kreatif setelah Ashley Young hengkang.
- Realita: Cedera panjang dan inkonsistensi. Lebih banyak absen daripada main. Gagal menggantikan peran bintang sebelumnya.
⚠️ Gagal memenuhi ekspektasi tinggi sebagai pemain “pengganti harapan”.
❌ 5. Habib Beye (2009 – £2.5 juta)
- Dari: Newcastle United
- Posisi: Bek Kanan
- Ekspektasi: Tambahan pengalaman dan kedalaman skuad.
- Realita: Hanya tampil 9 kali di Premier League. Gagal bersaing bahkan dengan pemain muda.
🪑 Salah satu pembelian yang tak pernah punya dampak nyata.
❌ 6. Nicklas Helenius (2013 – £1.2 juta)
- Dari: Aalborg
- Posisi: Striker
- Ekspektasi: Penyerang muda berbakat dari Denmark.
- Realita: Hanya tampil beberapa kali, lebih diingat karena celananya ditarik lawan saat akan mencetak gol.
🤦 Salah satu momen paling aneh dan tidak terlupakan… karena hal di luar sepak bola.
❌ 7. Eric Djemba-Djemba (2005 – Gratis)
- Dari: Manchester United
- Posisi: Gelandang
- Ekspektasi: Rebound karier dari MU.
- Realita: Performanya jauh dari kata layak, bahkan dijuluki “Djemba-Djemba-dua-kali-buruk” oleh media.
🔁 Salah satu pembelian era Martin O’Neill yang benar-benar gagal.
❌ 8. Jordan Bowery (2012 – £500 ribu)
- Dari: Chesterfield
- Posisi: Striker
- Ekspektasi: Proyek jangka panjang.
- Realita: Tidak pernah mencetak gol dalam 22 penampilan. Terlihat terlalu mentah untuk level Premier League.
🍼 Potensi tak pernah berkembang di Villa Park.
❌ 9. Tony Cascarino (1990 – £1 juta)
- Dari: Millwall
- Posisi: Striker
- Ekspektasi: Penyerang tangguh untuk era Graham Taylor.
- Realita: Gagal total, hanya mencetak 6 gol dari 44 laga. Dibuang hanya setahun kemudian.
🧓 Sering dijadikan contoh kegagalan era awal Premier League.
❌ 10. Danny Drinkwater (2020 – Pinjaman)
- Dari: Chelsea
- Posisi: Gelandang
- Ekspektasi: Menambah pengalaman di lini tengah.
- Realita: Hanya main 4 kali, terlibat insiden di latihan, dan masalah kebugaran parah.
🔥 Transfer darurat yang malah membuat ruang ganti tidak stabil.
Aston Villa cukup sering melakukan blunder transfer, baik saat mereka berada di Premier League maupun Championship.
Namun sejak era Unai Emery dan dukungan dari pemilik baru, strategi transfer mulai membaik. Rekrutan seperti Douglas Luiz, Ollie Watkins, dan Pau Torres menjadi contoh positif bahwa Villa sedang menuju ke arah yang benar.