Sebagai salah satu klub tersukses dalam sejarah sepak bola Eropa, Liverpool juga pernah melakukan kesalahan fatal dalam bursa transfer. Dalam periode transisi pelatih, tekanan suporter, dan kebutuhan darurat, klub pernah mengontrak pemain yang akhirnya justru membebani tim — baik dari segi finansial maupun performa.
❌ 1. Andy Carroll (2011 – £35 juta)
- Dari: Newcastle United
- Posisi: Striker
- Era: Kenny Dalglish
Ekspektasi: Pengganti Fernando Torres, striker Inggris klasik dengan kekuatan udara.
Realita: Tidak cocok dengan gaya main Liverpool, sering cedera, dan tidak konsisten.
💸 Transfer termahal Liverpool saat itu.
🔚 Dilepas ke West Ham dengan nilai rugi besar.
❌ 2. Mario Balotelli (2014 – £16 juta)
- Dari: AC Milan
- Posisi: Striker
- Era: Brendan Rodgers
Ekspektasi: Bakat besar yang bisa bangkit kembali.
Realita: Hanya mencetak 1 gol di Premier League. Tidak cocok secara taktik dan attitude.
🧨 Lebih sering jadi sorotan media daripada jadi ancaman lawan.
❌ 3. Lazar Marković (2014 – £20 juta)
- Dari: Benfica
- Posisi: Winger
- Era: Brendan Rodgers
Ekspektasi: Winger cepat yang bisa memberi ancaman di sisi lapangan.
Realita: Sulit beradaptasi dengan EPL, kehilangan arah. Dipinjamkan berkali-kali sebelum dilepas gratis.
🔁 5 kali dipinjamkan, hanya 34 penampilan total.
❌ 4. Alberto Aquilani (2009 – £20 juta)
- Dari: AS Roma
- Posisi: Gelandang
- Era: Rafael Benítez
Ekspektasi: Pengganti Xabi Alonso yang elegan.
Realita: Datang dalam kondisi cedera, jarang bermain, tak mampu mengontrol lini tengah seperti Alonso.
🩹 Karier Liverpool-nya lebih banyak di ruang medis.
❌ 5. Christian Benteke (2015 – £32.5 juta)
- Dari: Aston Villa
- Posisi: Striker
- Era: Rodgers/awal Klopp
Ekspektasi: Mesin gol yang tajam di Villa akan berlanjut di Liverpool.
Realita: Tak cocok dengan gegenpressing Klopp. Sulit beradaptasi dan kehilangan posisi ke Firmino.
📉 Gagal menjadi striker utama, dilepas ke Crystal Palace.
❌ 6. Loris Karius (2016 – £4.75 juta)
- Dari: Mainz
- Posisi: Kiper
- Era: Jürgen Klopp
Ekspektasi: Kiper modern dengan refleks cepat.
Realita: Final UCL 2018 menjadi titik balik karier — dua blunder fatal lawan Real Madrid. Mentalnya tak pernah pulih.
😓 Dikenang bukan karena penyelamatan, tapi karena “malam kelam di Kyiv”.
❌ 7. El Hadji Diouf (2002 – £10 juta)
- Dari: Lens
- Posisi: Penyerang
- Era: Gérard Houllier
Ekspektasi: Bintang Senegal di Piala Dunia 2002.
Realita: Ego besar, kontroversial, minim kontribusi. Hanya 6 gol liga dalam dua musim.
🚫 Bahkan Steven Gerrard menyebutnya “pemain paling tidak disukai” di ruang ganti.
❌ 8. Iago Aspas (2013 – £7 juta)
- Dari: Celta Vigo
- Posisi: Penyerang
- Era: Rodgers
Ekspektasi: Striker alternatif yang lincah dan cerdas.
Realita: Tak pernah menyatu dengan tim. Gagal mencetak gol liga.
🔄 Paling diingat karena sepak pojok lucu lawan Chelsea di musim 2013/14.
❌ 9. Naby Keïta (2018 – £52.75 juta)
- Dari: RB Leipzig
- Posisi: Gelandang
- Era: Klopp
Ekspektasi: All-around midfielder dengan kemampuan menyerang dan bertahan.
Realita: Sering cedera, inkonsisten, tidak pernah tampil dalam performa maksimal.
🩺 Lebih sering jadi misteri di bangku cadangan.
❌ 10. Arthur Melo (2022 – Pinjaman)
- Dari: Juventus
- Posisi: Gelandang
- Era: Klopp
Ekspektasi: Solusi darurat karena badai cedera di lini tengah.
Realita: Hanya tampil 13 menit untuk tim utama! Cedera panjang dan kembali ke Juventus tanpa jejak.
⏱️ Salah satu transfer “terpendek” dan paling sia-sia dalam sejarah Liverpool.