Melbourne City baru saja meraih gelar A‑League Men 2024/2025 melalui final ketat 1–0 atas rival sekota, Melbourne Victory. Di bawah arahan pelatih Aurelio Vidmar, skuad yang semula dianggap kurang spektakuler sukses mengedepankan kedisiplinan, soliditas defensif, dan efektivitas—menjadi kombinasi kunci kemenangan mereka.
Kekuatan Melbourne City musim ini bukan hanya pada satu-dua pemain bintang, melainkan pada struktur tim yang kuat dan konsisten di semua lini. Pemain seperti Trewin, Kuen, dan Ugarković adalah contoh bagaimana organisasi tim yang solid menjadi kunci kesuksesan menjuarai A-League 2025.
1. S. Ugarković (Gelandang)
📊 Statistik:
- Tampil: 24 kali
- Gol: 3
- Rating: 17.1
🎯 Peran: Gelandang senior yang menjadi poros permainan Melbourne City. Ia mengatur tempo, memutus serangan lawan, dan membangun transisi dari bertahan ke menyerang dengan tenang dan presisi. Ketenangannya menjadi fondasi penting di lini tengah.
2. K. Trewin (Bek Tengah)
📊 Statistik:
- Tampil: 27 kali
- Gol: 3
- Rating: 17.3
🎯 Peran: Tembok kokoh di jantung pertahanan. Ketinggian dan ketepatan dalam duel udara membuatnya nyaris tak tergantikan. Trewin juga menjadi inisiator dari belakang dengan umpan-umpan progresif yang membuka ruang serangan.
3. M. Tilio (Winger/Second Striker)
📊 Statistik:
- Tampil: 19 kali
- Gol: 5
- Rating: 57.4
🎯 Peran: Senjata utama di lini depan. Dengan kelincahan, dribel cepat, dan kemampuan mencari ruang, Tilio adalah pencetak gol paling berbahaya dan kontributor serangan balik kilat yang mematikan.
4. A. Kuen (Gelandang Serang)
📊 Statistik:
- Tampil: 21 kali
- Gol: 3
- Rating: 77.3
🎯 Peran: Otak kreativitas tim. Kuen berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan depan, dengan visi dan akurasi umpannya yang membuka pertahanan lawan. Ia juga rajin melakukan pressing tinggi saat kehilangan bola.
5. M. Memeti (Penyerang Tengah)
📊 Statistik:
- Tampil: 21 kali
- Gol: 5
- Rating: 16.8
🎯 Peran: Finisher utama di dalam kotak penalti. Memeti memiliki insting gol yang kuat dan tahu kapan harus berada di tempat yang tepat. Kontribusinya juga terasa dalam menciptakan ruang bagi pemain sayap dan gelandang menyerang.
6. B. Mazzeo (Striker Pendukung)
📊 Statistik:
- Tampil: 11 kali
- Gol: 2
- Rating: 16.9
🎯 Peran: Penyerang serba bisa yang mampu memainkan peran target man sekaligus kreator. Ia sering menarik bek lawan keluar posisi dan membuka jalur serangan untuk rekan setimnya.
7. Z. Schreiber (Gelandang Bertahan)
📊 Statistik:
- Tampil: 22 kali
- Gol: 0
- Rating: 16.8
🎯 Peran: Pelindung lini belakang yang rajin melakukan tekel bersih dan intersep. Schreiber tak menonjol secara statistik mencolok, tapi perannya sangat vital dalam menjaga struktur tim saat bertahan.
8. K. Rahmani (Gelandang Tengah)
📊 Statistik:
- Tampil: 17 kali
- Gol: 0
- Rating: 16.8
🎯 Peran: Gelandang pekerja keras dengan stamina luar biasa. Dia melapis pertahanan, menekan lawan sejak awal, dan menjaga keseimbangan formasi di tengah pertandingan.
9. M. Ghossaini (Sayap Serang)
📊 Statistik:
- Tampil: 7 kali
- Gol: 0
- Rating: 16.6
🎯 Peran: Meski menit bermainnya terbatas, Ghossaini selalu memberi dampak dengan kecepatan dan pergerakan tanpa bola. Ia sering menjadi opsi cadangan yang menyegarkan lini depan.
10. A. Sulemani (Penyerang Sayap)
📊 Statistik:
- Tampil: 8 kali
- Gol: 0
- Rating: 16.6
🎯 Peran: Winger eksplosif yang sering menjadi pemecah kebuntuan lewat tusukan di sisi kanan. Meskipun belum mencetak gol, ia memberi tekanan konstan pada bek lawan dan memaksa mereka tetap waspada.