Cedera berat seperti robekan ligamen, tulang patah, dan masalah penglihatan telah merenggut karier para talenta terbaik Indonesia di usia emas mereka. Mulai dari Nasuha hingga Reffa Money, mereka adalah contoh pahit bagaimana cedera bisa menghancurkan mimpi dan potensi besar. Semoga pengalaman mereka menjadi pelajaran penting dalam menjaga kondisi fisik dan manajemen cedera para pemain Indonesia.
1. Muhammad Nasuha

- Posisi: Bek kiri
- Cedera: Robek ACL dan lutut (2011–2012)
- Dampak: Harus pensiun dini; karier yang tengah naik di Persib dan timnas terhenti karena robekan ligamen lutut.
2. Kurnia Meiga

- Posisi: Kiper
- Cedera: Papilledema (gangguan saraf mata) sejak 2017
- Dampak: Penglihatan berkurang hingga 95%; harus mundur dari sepakbola meski performa apik.
3. Alfin Tuasalamony

- Posisi: Bek kanan
- Cedera: Patah ganda kaki kiri setelah insiden tabrakan (2015)
- Dampak: Tak pernah kembali ke performa puncak meski sempat pulih dan bermain kembali.
4. Firmansyah

- Posisi: Bek tengah
- Cedera: Robek bantalan persendian (2007)
- Dampak: Sulit pulih ke level terbaik; akhirnya pensiun dini pada usia 30 tahun.
5. Ilham Jaya Kesuma

- Posisi: Striker
- Cedera: Cedera lutut parah di Malaysia (setelah era puncak 2004)
- Dampak: Karier meredup dan akhirnya pensiun di usia 33.
6. Zulham Zamrun

- Posisi: Winger
- Cedera: Cedera panjang karena partisipasi di kompetisi amatir (tarkam)
- Dampak: Performa tidak pulih ke level sebelumnya; meski kembali ke klub besar, performanya menurun.
7. Ramdani Lestaluhu

- Posisi: Gelandang serang
- Cedera: Patah tulang bahu dalam uji coba timnas (2019)
- Dampak: Absen sekitar empat bulan; kariernya belum kembali ke level sebelumnya.
8. Mauly Lessy

- Posisi: Bek tengah
- Cedera: Cedera lutut yang berulang
- Dampak: Karier menurun setelah puncak bersama Persipura (2005); pensiun dini pada usia 35.
9. Jajang Paliama

- Posisi: Gelandang
- Cedera: Cedera panjang yang mengganggu performa. Meninggal dunia di tahun 2024 akibat kecelakaan.
- Dampak: Karier meredup setelah 2015; hanya tampil dua kali untuk senior Timnas U‑22, lalu pensiun dini.
10. Reffa Arvindo Badherun Money

- Posisi: Gelandang
- Cedera: Cedera lutut parah saat membela Persis Solo/PBR
- Dampak: Karier beralih ke TNI sejak 2014, menunjukkan cedera yang mengakhiri karier sepakbola profesionalnya.