Musim 2024/2025 Premier League menunjukkan betapa pentingnya pertahanan yang solid dalam menjaga konsistensi performa. Liverpool memimpin daftar ini dengan 14 clean sheet, berkat ketangguhan Alisson Becker dan sistem pressing tinggi. Meski ada tekanan besar dari pesaing, mereka tetap mampu menjaga pertahanan di level tertinggi.
Di bawahnya, Arsenal, Newcastle United, Nottingham Forest, dan Manchester City sama-sama mencatat 13 clean sheet, tapi dengan pendekatan berbeda. Arsenal tampil impresif lewat duet Saliba–Gabriel dan gaya main progresif Arteta. Newcastle mempertahankan reputasi kuatnya di bawah mistar lewat Nick Pope, sementara Forest jadi kejutan besar musim ini.
Manchester City, seperti biasa, mendominasi lewat penguasaan bola. Mereka bisa menjaga ritme permainan, membuat lawan sulit menciptakan peluang bersih. Meski sistem rotasi bek Guardiola kerap berubah, kiper Ederson tetap jadi fondasi kuat di belakang.
Di peringkat 6, Everton tampil jauh lebih baik secara defensif ketimbang musim lalu. Dengan Pickford, Tarkowski, dan Branthwaite, mereka mampu menahan banyak tekanan dan menutup ruang tembak lawan secara efisien.
Chelsea dan Crystal Palace, yang sama-sama mencatat 11 clean sheet, menunjukkan bahwa meskipun hasil pertandingan mereka sering naik turun, pertahanan tetap jadi fondasi penting. Sementara Palace konsisten lewat duet bek Inggris masa depan, Andersen dan Guéhi.
Sementara itu, Manchester United masih belum sepenuhnya stabil musim ini. Namun, kehadiran Lisandro Martínez saat fit membawa pengaruh besar, dan André Onana memperbaiki performanya di paruh kedua musim. Mereka menutup musim dengan 10 clean sheet.
Terakhir, Aston Villa mencatat 9 clean sheet, dengan Emi Martínez sebagai figur penting di belakang. Strategi defensif Unai Emery terbukti efektif dalam menahan serangan tim-tim besar, membuat Villa tetap kompetitif hingga akhir musim.